Download Kajian Kitab At-Tauhid Bersama Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq Al-Badr

Download MP3 Kajian Kitab At-Tauhid Bersama Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr

Ceramah agama dan kajian Islam dengan pembahasan kitab At-Tauhid oleh: Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr
Penerjemah: Ustadz Abu ‘Abdil Muhsin Firanda Andirja, M.A.

Link Download Kajian Kitab At-Tauhid:

1. Hakikat Tauhid dan Kedudukannya - Kitab Tauhid (Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq Al-Badr) Download
2. Keutamaan Tauhid dan Dosa-Dosa yang Diampuni Karenanya - Kitab Tauhid (Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq Al-Badr) Download

Pembahasan dalam Rekaman Kajian Kitab At-Tauhid Ini: Hakikat Tauhid dan Kedudukannya

Kitab Tauhid merupakan salah satu kitab yang sangat bagus dan penuh berkah yang merupakan karya Al-Imam Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah. Kitab ini merupakan kitab terbaik yang membahas tentang permasalah tauhid. Karena Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab menjelaskannya dengan gamblang dan jelas.

Di awal pembahasan, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah membawakan firman Allah Ta’ala:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepadaKu.” (QS Adz-Dzariyat [51]: 56)

Allah Ta’ala juga berfirman:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ

“Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”.” (QS An-Nahl [16]: 36)

Pembahasan dalam Rekaman Kajian Kitab At-Tauhid Ini: Keutamaan Tauhid dan Dosa-Dosa yang Diampuni Karenanya

Bab keutamaan tauhid ini akan menjelaskan bahwa keutamaan tauhid sangatlah banyak dan manfaatnya juga demikian. Manfaat dan keutamaan ini hanya akan dimiliki oleh para penegak tauhid. Di antara keutamaan tauhid adalah apa yang disebutkan di dalam firman Allah Ta’ala:

الَّذِينَ آمَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُواْ إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُوْلَـئِكَ لَهُمُ الأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS Al-Anam [6]: 82)

Sahabat Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ شَهِدَ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ: وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ، وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ، وَأَنَّ الْجَنَّةَ حَقٌّ وَأَنَّ النَّارَ حَقٌّ، أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ مِنْ أَبْوَابِهَا الثَّمَانِيَةِ أَيِّهَا شَاءَ

“Barang siapa yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah saja, tiada sekutu bagiNya, dan Muhammad adalah hamba dan RasulNya, dan bahwa Isa adalah hamba dan RasulNya, dan kalimatNya yang disampaikan kepada Maryam, serta Ruh dari padaNya, dan surga itu benar adanya, neraka juga benar adanya, maka Allah pasti memasukkanya ke dalam surga, betapapun amal yang telah diperbuatnya.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Imam Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan pula hadits dari ‘Itban radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

فَإِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَبْتَغِي بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ

“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mengharamkan neraka bagi orang-orang yang mengucapkan “laa ilaaha illallah” dengan ikhlas dan hanya mengharapkan (pahala melihat) wajah Allah.”

*******

(www.radiorodja.com)